Kutulis risalah ini teruntuk diriku sendiri, yang senantiasa berbuat dosa dan kesalahan..
Dan senantiasa mengharap Rahmat Allah azza wa jalla..
Rasulullah bersabda:
Wa man yasta’fifyu’iffahu. (Barang siapa menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan menjaga kehormatanya) [HR Bukhari – Muslim]
Sungguh dalam kehidupan dunia, kita diuji berupa pilihan2.. yang mana kita bias menentukannya,.. mana jalan ketaatan? Dan mana pula jalan kemaksiatan? Dan sesungguhnya Rasulullah telah menunjukkan ke dua jalan tersebut, tanpa ada yang terlewatkan.
Tetapi ketahuilah, banyak dari manusia tahu, ini jalan kesesatan, ini jalan yg tidak di ridhoi Allah ta’ala, tetapi dengan sombongnya, dengan jahilnya, kebanyakan dari kita menempuh jalan yg menyimpang itu (wallahul musta’an), entah dengan mencampakkan kehormatan dirinya, ataupula pura2 tiada tahu akan hukum2 Allah, dan yang lebih parahnya ada sebagian yang justru tunduk pada Makhluk, hingga Allah azza wa jalla di nomor 2 kan. (wa iyyadzubillah)…
Saudaraku fillah (semoga Allah memberikan penjagaan pada kita)
Ana serukan pada diri ana sendiri, begitu pula kepada saudara-saudariku yang saat ini hatinya membeku… tangisilah gelapnya hati ini, Insya Allah, akan bersinar kembali…
Sesungguhnya hati dan waktu yg kita miliki ini adalah perkara yg berharga, yang apabila kita lalaikan hati kita untuk tunduk dan patuh pada Allah ta’ala, maka akan terbang pula fawaid fawaid yang sebenarnya mampu kita raih…
Tidak malukah kita pada Allah azza wa jalla yang senantiasa mengawasi kita, tetapi kita masih saja bermaksiat kepadanya?? Dengan kita taat pada kemaksiatan, bearti pula kita telah bermaksiat di hadapan singgasana-Nya!
Manakah benteng iman yang kita miliki?
Lupakah? Kta telah tunjukkan kesalahan pada Rabb azza wa jalla! Tapi Allah masih saja menutupi kesalahan kita?
Sampai Kapan kita akan MENYELISIHI ALLAH jalla wa alaa, yang mana jikalau bapak ibu kita melihat kitapun, tentu tidak akan senang??
Sampai kapan kita akan Mengkhianati Allah azza wa jalla, yang mana nasehat demi nasehat dari saudara kita yang menginginkan kebaikan pada kita, tdk kita pedulikan?? Dan sungguh ana tidak ridhla jikalau ini sampai terjadi!
Duhai diriku, dan saudaraku fillah,.. seandainya dosa ini mempunyai bau,.. ana yakin, maka tiada akan yang mau berkumpul dengan kita,.. tapi Allah jalla wa alaa maha luas RahmatNYA, Dia tutupi semua kesalahan kita,..
Inilah saatnya,..
Inilah saatnya…
Inilah saatnya untuk bermunajat pada Allah azza wa jalla.. keluhkesahkan padaNya, tangisi kekhilafan kita,.. bertaubatlah terhadap dosa dan kesalahan..
Rasulullah bersabda: ” Setiap anak Adam bersalah dan sebaik-baik orang yg bersalah ialah yg bertaubat”.
[Hadits Hasan Riwayat Ahmad 3: 198, Tirmidzi, Ibnu Majah, Hakim 4:244. Shahih Jami’us Shagir 4391, Takhrijul Misykat No. 2431].
Bawalah dosa dan kesalahan ini dihadapan Allah azza wajalla.. tukarkan dengan ampunannya,..
Ingatlah Ampunan Allah seluas langit dan bumi.
Dari Anas bin Malik , dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau berdoa kepada-Ku dan mengharap kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni untukmu dosa yang ada padamu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai awan di langit, kemudian engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menghadap-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian menemui-Ku, engkau tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Ku, niscaya Aku menemuimu dengan ampunan seperti itu.” (Hadits shahih riwayat Tirmidzi, no. 3540. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Mari bersegera menuju ampunan Allah ta’ala,.. dan bersemangatlah kita untuk menuju ampunan Allah subhanahu wa ta’ala…
Di bumi Allah, 12 oktober 2011
Abu abdilmuhsin ath thoriqy, Hamba Allah yang begitu dhoif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar