Awas Serangan Hadits Dhoif Merajalela!!!

Selasa, 10 Mei 2011

Bismillah,...
Telah mashyur dikalangan kita, entah itu di kalangan dai, ato orang awam,.. tentang banyaknya hadits hadits dhoif yg disampaikan. tanpa dijelaskan derajat haditsnya, jadi, banyak yg tidak memperhatikan derajat haditsnya, entah itu munkar, ato malah dhoif, bahkan mungkin masuk kategori maudhu,.. banyak yg serampangan main comot perkataan perkataan yg seenaknya sendiri ditujukan kalo itu adalah perkataan Nabi Muhammad shalllahu alaihi wassalam, wa iyyadubillah. sepertinya yang ada dalam pemikiran mereka "bagaimana mungkin hadits itu dhaif? padahal begitu mashyur dan sudah diajarkan dari generasi ke generasi"
Berikut ini -bi'idzinillah- ana ingin memberikan beberapa hadits dhoif, tapi telah terlanjur populer d masyarakat, semoga risalah kecil ini mampu membuka pikiran kita, mampu menambah wawasan kita agar lebih tahu tentang contoh2 hadits2 yg dhoif, namun populer.
Cukuplah Hadits berikut menjadi peringatan bagi kita semuanya agar lebih berhati2 dalam membawakan hadits nabi.
Dari abu hurairah, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda: "Barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah mempersiapkan tempat duduknya di neraka" (Hadits Mutawatir, Riwayat Bukhari, Muslim serta lainnya).

1. DOA Sebelum Makan.
" Allahuma baariklanaa fiimaa razaqtanaa, waqinaa adzaa ban-naar, Ya Allah berkahilah kami, dalam apa yang Engkau berikan rizki kepada kami, dan lindungilah kami dari adzab neraka" (HR Thabarani/888, HR Ibnu Sunni/457, HR Ibnu Adi(6/2212))
Derajat: Dhaif Jiddan.
sisi cacatnya: Hisyam bin Ammar dan Ibnu Suami' yang diperbincangkan oleh para ulama, namun yang lebih parah: Ibnu Abi Zu'aiza'ah, seorang yang tertuduh berdusta dan haditsnya munkar.(lihat Takhrij Kitab Al Adzkar.

2. Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
"Surga itu berada di bawah telapak kaki Ibu" (HR Ibnu Adi(1/325).
Derajat: Palsu!
Sisi Cacatnya: Musa bin Muhammad bin 'Atho, dia seorang pendusta, sebagaimana dikatan Abu Hatim, Abu Zu'ah, Ibnu Hibban dan lainnya. (lihat al silsilah adh-dhoifah, syaikh Albani)

3. Shalat Tiang Agama.
"Sholat adalah tiang agama, barang siapa yang menegakannya, bearti dia telah menegakkan agama, namun barang siapa yang meninggalkannya, maka ia bearti menghancurkan agamanya" (HR Baihaqi)
Derajat: Lemah
Sisi Lemahnya: Hadits ini diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad lemah dari Ikrimah, dari Umar secara Marfu'
imam Nawawi: Hadits ini Bathil.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
ana adalah hamba Allah yang masih fakir akan Ilmu,..
Diberdayakan oleh Blogger.