Siapa bilang tidak Boleh Menasehati dengan hadits dhaif?

Senin, 09 Mei 2011

Tolong menolong dalam kebaikan, amar ma'ruf nahi munkar, saling menasehati adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mempunyai kemampuan.
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." [Al-Ma’idah : 2]
hal demikian (tolong menolong, menasehati), tidaklah dapat terlaksana dengan benar jika kita tidak mengilmui (*baca memahami yaaa) dengan baik sesuatu yang ma'ruf dan yang munkar, begitu juga metode dakwah yang kita gunakan,... jangan2, bisa2 kita berniatnya bagus, tapi berhubung minim ilmu hanya mengandalkan akal dan hawa nafsu, malah ujungnya kita mengakibatkan kesalahan yg lebih parah atau madharat yang lebih besar,...

Fadhilatusy syaikh muhammad bin shalih al Utsaimin -Rahimahullah- dalam kitabnya, Kitabul 'Ilmi (ana banyak sekali mengambil faedahnya dari kitab ini, salahsatunya kitab terj yang berjudul "Panduan Lengkap Menuntut Ilmu, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir").
Beliau ditanya tentang Kitab Tanbihuul Ghafiliin (Kitab nasehat-nasehat).
Beliau -Rahimahullah- menjawab:
" Tanbiihul Ghaafiliin adalah sebuah kitab pelajaran (nasehat) dan umumnya kitabkitab nasehat di dalamnya terkandung hadits Dhaif (lemah), bahkan Maudhu', juga terdapat hikayah hikayah yang tidak benar yang dimaksudkan oleh penulisnya untuk melunakkan hati dan mengundang tangis. Akan tetapi, ini bukanlah cara yang benar, karena nasehat dan pelajaran yang terdapat di dalam kitabullah dan yang shahih dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sudah cukup.
Tidak Boleh menasehati orang dengan perkara perkara yang tidak benar, baik yang dinisbatkan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam atau kepada kaum shalihin yang terkadang berbuat salah dalam ucapan dan amalan yang menjadi madzhab mereka. Di dalam kitab ini, juga terdapat hal yang tidak mengapa, akan tetapi bersamaan dengan itu saya tidak menasihatkan untuk membacanya kecuali seorang yang berilmu dan pemahaman yang mampu membedakan hadits dhaif, shahih dan maudhu"
(kitabul 'Ilmi)

Nha, antum udah paham,.. jadi Siapa yang mengatakan tidak boleh menasehati seseorang dengan hadits dhaif? salah satunya adalah beliau al allamah fadilathusy syaikh muhammad bin shalih al Utsaimin -rahimahullah-.

Wallahul Musta'an

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
ana adalah hamba Allah yang masih fakir akan Ilmu,..
Diberdayakan oleh Blogger.